Bekerja di kapal pesiar sungguh menggiurkan bagi Yayan. Bagaimana tidak? Bertugas sebagai koki saja, ia akan mendapatkan upah yang cukup besar, 1.500 dolar Amerika atau setara Rp19 juta per bulan.
"Peluang kerja di kapal pesiar sangat terbuka lebar, karena kebanyakan pekerja berasal dari negara Indonesia, India dan Filipina. Nah, untuk bekerja di kapal pesiar, hospitality atau kesopanan sangat penting. Untungnya, kita, orang Indonesia sudah terlatih untuk itu. Rakyat Indonesia ini kan terkenal ramah," ujarnya ketika ditemui TribunKaltim.co di salah satu lembaga pelatihan kapal pesiar, Miami Fleet, di Balikpapan,Kalimantan Timur, Selasa (10/3).
Biasanya, lowongan pekerjaan yang dibutuhkan di kapal pesiar adalah housekeeping, waiter dan waitress, cook, laundry man, serta department food and beverage.
"Range gajinya berdasarkan posisi. Housekeeping itu sama gajinya dengan waiter dan waitress. Tapi kalau cook sedikit berbeda," kata dia.
Ahyar, salah satu pegawai dari lembaga pelatihan kapal pesiar menjelaskan bahwa saat ini lembaga tempat ia bekerja memang telah bekerja sama dengan 15 kapal pesiar asal Amerika, sehingga info mengenai kebutuhan rekruitmen memang rutin datang setiap tahunnya.
Yayan juga menceritakan mengenai sistem kerja yang pernah ia jalani. Sistem kerjanya kontrak. Satu kali kontrak jangka waktunya delapan sampai sepuluh bulan.
Selesai kontrak, seorang karyawan harus bekerja di kapal pesiar selama jangka waktu kontrak tersebut. Kontrak kerjanya pun berbeda dengan di Indonesia.
Di sana kontraknya jelas dan sebelum kontrak kerja selesai, pihak kapal biasanya menawarkan kontrak kerja baru. Nah, terserah karyawan mau perpanjang kontrak atau tidak.
"Saya waktu itu bekerja di Karnaval Cruise Land. Awal bekerja penghasilan saya sekitar 800 dolar sebulan (Rp10 juta). Karena mungkin performa saya dilihat baik, maka saya naik level sehingga gaji saya pun naik," ujarnya tertawa.