KHILAFAH Dan SEJARAH VAKSINASI

 Sertifikat Vaksin yang dikeluarkan Negara Khilafah Turki Utsmaniyyah sekitar tahun 1326 H, untuk anak laki-laki berusia 10 tahun.



Pada tahun 1721 M, Istri Duta Besar Inggris di Istambul menulis surat untuk negaranya, menjelaskan dengan takjub bagaimana Negara Khilafah Turki Utsmaniyyah menangani wabah cacar, salah satu epidemi yang paling mengerikan dalam sejarah manusia, adalah salah satu penyebab utama kematian massal pada abad ke-18. 


Penyakit demam, parah dan menular yang meninggalkan parut-parut pada wajah, penuh benjolan dan nanah, penyakit itu menewaskan tiga dari 10 orang yang terinfeksi dan menyebabkan problem kesehatan sangat parah serta kerusakan kulit yang tidak dapat diperbaiki. 


Pada abad ke-20 saja, cacar diperkirakan telah membunuh 300 juta orang dan 500 juta orang dalam 100 tahun terakhir keberadaan virus itu sebelum diberantas pada tahun 1979.


Lady Mary Wortley Montagu, dalam suratnya kepada negaranya, menjelaskan dengan sangat terkejut bahwa sesuatu yang disebut vaksinasi cacar disebarkan di istambul. 


Surat itu adalah dokumen tertua yang membuktikan pembuatan vaksin di Negara  Ottoman.


Prosedur "variasi" ini mencakup memberikan serbuk berupa benang cacar atau cairan yang diambil dari jerawat seseorang yang cacar, yang dengan singkat diberikan pada lengan atau kaki orang yang sehat yang tidak terinfeksi, melalui goresan kecil yang dibuat dalam kulit.


Padli Adam Marji

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment