Perjalanan Menuju Kapal Pesiar Pertamaku

Cerita ini saya dapat dari salah satu crw kapal pesiar yang sudah bolak balik berangkat ke kapal pesiar, gimana ceritanya yuk di simak:

Seperti yang sudah pernh aku tulis sebelumya, aku memang bekerja di Kapal Pesiar. Tepatnya sekarang di Departemen Restaurant. Memang sekarang status aku masih lum resmi sebagai crew. Status aku sekarang masih sebagai kandidat crew di perusahaan kapal Celebrity. Tapi sebelum ini aku mempunyai pengalaman kerja di Kapal Pesiar yang bias dibilang tidak sebentar. Aku sudah bekerja di Kapal Pesiar selama tiga kontrak atau juga bias dibilang mempunyai pengalaman kerja di Kapal Pesiar selama 3 tahun.

Tahun pertamaku kerja di Kapal Pesiar, aku memulainya sebagai crew di perusahaan kapal yang bernama Star Cruises. Dan kapal aku waktu itu adalah Superstar Virgo.


Aku lulus SMA pada tahun 2005. Lalu aku mendapatkan informasi tentang sebuah agen pemberangkatan bekerja di Kapal Pesiar di jogja yang namanya adalah GSP INTERNATIONAL. Agen kapal itu berada di Keparakan Kidul daerah belakang Purawisata Jogja. Tempatnya sederhana, bahkan awalnya aku juga tidak sepenuhnya yakin dengan tempat itu bisa benar-benar menyalurkan aku untuk bekerja di Kapal Pesiar.

Aku menjalani pendidikan selama  8 bulan. Selesai pendidikan, akan diadakan Job Trainee di hotel yang ditentukan sendiri oleh siswa didik. Waktu itu aku mendaftar di Hotel Garuda, Hotel Santika, dan Hotel Ibis. Dan akhirnya aku diterima dan menjalani Trainee di Hotel Ibis. Tapi waktu itu aku mengambil Departemen Housekeeping sebagai tempat aku Trainee.

Aku menghabiskan waktu selama 6 bulan trainee di Hotel Ibis. Dan karena waktu itu sering diadakan pertandingan olahraga antar hotel dan karena kemampuan aku bermain basket diperlukan di hotel itu, status trainee aku dirubah menjadi Casuall yang artinya pegawai harian. Sejak itu aku mulai mendapatkan gaji dari hasil kerjaku.

Setelah beberapa lama aku kerja di Hotel Ibis, aku mulai kembali ke niat awal aku untuk bisa bekerja di Kapal Pesiar. Aku kembali kea gen dimana aku menempuh pendidikan untuk mengurus persyaratan bekerja di Kapal Pesiar. Sebenarnya kalau mau bekerja di Kapal Pesiar, aku harus magang kerja dulu di Singapura. Tetapi karna aku sudah job trainee selama 6 bulan dan bahkan aku juga sudah bekerja sebagai daily worker, aku memberanikan diri untuk langsung mengambil langkah menuju Kapal Pesiar. Beberapa dokumen yang harus aku persiapkan adalah sebagai berikut :
1.       Passport
2.       BST ( Basic Safety Training )
3.       SEAMAN BOOK ( Buku Pelaut )

Untuk Passport bisa didapatkan dengan mengurusnya di Kantor Imigrasi di sebelah timur Bandara Adi Sucipto. Untuk pembuatan pertama Passport memang kita pasti akan dipersulit. Kalau kita menggunakan calo tentusaja akan lebih gampang, namun biayanya akan menjadi sekitaran 500 ribu sampai 1 juta rupiah, sedangkan kalau kita mengurus sendiri biayanya hanya 265 ribu rupiah. Tapi kalau kita mengurus sendiri, selain foto copy ATM, Kartu Keluarga, dan Akta Kelahiran, kita juga akan disuruh mengisi kolom Negara mana yang akan kita kunjungi. Dan kita juga harus melampirkan surat rekomendasi dari agen kita untuk dilampirkan di surat permohonan passport kita. Dan surat rekomendasi seperti itu tidak akan kita dapatkan dari agen kita. Dan setelah kita menyerahkan semua dokumen kita, masih ada lagi sesi dimana kita akan diwawancara. Dan di sana kita akan ditanya tunuan kita ke luar negri. Kalau kita mengatakan mau mekerja, kita akan diminta buktinya dari agen kita. Sedangkan kita membutuhkan passport untuk melamar di Kapal Pesiar. Bagaimana mungkin kita bisa menunjukkan sudat kerja kita kalau posisi kita masih sebagai calon pelamar kerja….??? Maka dari itu calo adalah jalan keluar bagi semua permasalahan itu kalau kita menggunakan ajsa calo, kita tidak akan diusingkan dengan semua urusan itu. Tapi apakah itu bisa disebut orang yang bertanggungjawab…??? Kalau aku tidak akan pernah menempun cara yang seperti itu. Maka menurut pengalaman aku yang membuat passport tanpa menggunakan jasa calo, aku bisa membuat tip’s yang mungkin bisa berguna bagi para new comers.

Tip’s membuat passport  :
Untuk menjalankan tip’s ini dibutuhkan orang dengan pendirian kuat dan berani untuk bernegosiasi.
1.       Isilah semua form pendaftaran dengan selengkap-lengkapnya. Untuk kolom yang menunjukkan Negara yang akan dikunjungi, isilah dengan Negara yang dekat dengan Indonesia, aku sarankan memilih Singapura.
2.       Jika saat menyerahkan semua dokumen itu ditanya tentang surat kerja / job letter / surat perjanjian kerja, bilang saja kalau akan melengkapinya pada saat interview.
3.       Pada saat interview, jangan sekali-kali bilang kalau tujuan kita keluar negri akan bekerja. Bilang saja kalau kita akan tamasya. Mungkin kita bisa mencari sedikit informasi tentang Singapura dari internet. Pokonya yang ada hanyalah uang, keinginan untuk berpetualang. Itu saja. Kalau ditanya tujuankamu di sana… bisa dijawab sembarang ajah seperti yang anda ketahui di internet. Kalau ditanya bagaimana kesananya…??? Ya bilang ajah kalau bisa berbahasa inggris dengan baik, kan bisa tanya2 sesudah di sana. Atau mengendarai taxi pasti langsung sampai.
4.       Lalu setelah itu pasti akan menyuruh kita membeli tiket pulang pergi. Kalau dulu aku bilang ke orang yang mewawancarai kalau waktu aku beli tiket, aku ditanyakan passport. Kalau tidak punya passport aku tidak bisa beli tiket. Hakakaka… ngibul dikit lah.. yang enting kita berbicara dengan tegas dan pasti.
5.       Kita akan dipersulit karena kita akan dianggap ke luarnegri sebagai TKI. Jadi kalau semua itu masih tidak mempan, bilang ke orang yang mewawancarai kalau akan memanggil ortu kita sebagai penjamin kalau kita tidak akan kerja di luarnegri. Tapi sebelumnya tentusaja harus kompromi duu ama ortu yang dihadapkan. Untuk lebih meyakinkan buat sekalian surat pernyataan dengan materai yg ditandatangani pemohon passport dan ortu bahwa ke luarnegri tidak untuk bekerja. Tapi jangan khawatir, surat itu tidak akan diperhitungkan walaupun kita bakalan bekerja di luarnegri nantinya. Aku adalah orang yang sudah melalui jalan ini…. Hehehe
6.       Pokoknya jangan sampai menyerah. Terus serang bahwa membuat passport adalah hak semua warga Indonesia. Dan tujuan kita untuk jalan-jalan itu tidak melanggar hokum dan sah-sah ajah. Tidak ada yang bisa menghentikan niat seperti itu.
7.       Lalu di foto, taraaaaaaaaaaaaaaa… jadi deh passport kita…. Hehe

Untuk membuat BTS, ada dua tempat yang bisa kita kunjungi sesuai dengan keinginan kita. Yang pertama di PIP Semarang dan STIP Marunda Jakarta Utara. Ada satu lagi di Pertamina, tapi tidak disaranan karena biayanya mahal. Hati-hati dengan iming-iming BST murah di luar tempat-tempat yang disarankan, karena banyak BST palsu. Penting untuk diketahui kalau BST yang kita miliki terdaftar secara online. Kalau untuk biaya sekitar 1 juta rupiah denan lama pendidikan selama 1 minggu denan makan siang gratis di tempat diklat. Kalau masalah tempat tinggal, banyak kok kos-kosan untuk orang-orang yang mencari BST, baik di Jakarta maupun di Semarang.

Kalau tentang Seaman Book, kita tidak perlu kemana-mana. Agen tempat kita mendaftar pasti bisa membuatkan buat kita. Biayanya sekitar 300 ribu. Tinggal bayar dan kalau sudah selesai tinggal ditandatangani.

Kalau masalah biaya pemberangkatan tiap agen memiliki tariff sendiri-sendiri.

Setelah itu semua aku selesaikan, aku menunggu kira-kira 2 bulan lalu aku berangkat dari Jakarta.
Kelengkapan apasaja yang penting untuk dibawa para Pelaut yang masih pertamakali berangkat…??? Setelah aku memiliki pengalaman yang cukup lumayan, aku bisa menyimpulkan tentang apasaja yang sebaiknya dibawa oleh para new comers Kapal Pesiar. Antara lain :
1.       Kaus dan celana pendek 2 setel cukup.
2.       Celana panjang 2 setel cukup ( celana termasuk yang dipake ).
3.       Jumper atau sweater satu juga cukup kok yang dipake ajah. Percayalah kalau tidak perlu membawa pakaian banyak, karena pasti kita tidak menggunakannya. Karena di kapal udara dingin dan kering, jadi baju ga gampang kotor.
4.       Gembok kunci bawa beberapa untuk mengunci lemari kita
5.       Gunting kuku, gunting kertas, jarum dan benang jahit seperlunya, beberapa kancing baju cadangan,
6.       Sabun cair, scrubber untuk mandi, shampoo, odol, sikat gg, cukur jenggot (saver), cotton buds, pokoknya semua keperuan kamarmandi yang bisa digunakan selama 2 bulan. Jangan lupa body lotion dan minyak rambut, dan yang ga kalah penting adalah LIP GLOSS, karena di kapal itu udaranya kering, gampang buat bibir pecah-pecah.
7.       Kamus .
8.       Celana dalam dan kaus dalam dan kaus kaki masing-masing 5 setel, kalau kaus kaki makin banyak makin bagus.
9.       Handuk bawa yang kecil ajah, karena nanti di Kapal Pesiar disediakan handuk besar. Selimut juda disediakan kok.
10.   Masalah baju kerja dan sepatu bisa dibicarakan dengan agen karena tergantung dengan pekerjaan yg kita mau masuki.
11.   Yang penting juga adalah obat-obatan. Seperti obat demam, flu, sakit kepala, sakit gg, diare, maag, batuk, obat merah, obat gosok dll. Bawa yang sedikit lebih banyak karena kita pasti akan dimintai atau kita bisa menolong teman kita di kapal kelak.
12.   Bawa juga lem cair yang kuat seperti lem ‘G’. kadang kita membutuhkannya.
13.   Bawa pulpen satu pak lebih baik, dan notebook kecil.
14.   Bawa uangsaku sedikit ajah. Lebih baik bawa dolar US. Pecahan 10 dolar. Bawa ajah 20 atau 30 dolar. Digunakan hanya untuk beli makanan di bandara kalau kita transit di bandara luarnegri. Karena kalau kita sudah masuk ke kapal, kita sudah tidak membutuhkan uang lagi.
15.   Susun dengan rapi di dalam koper kita. dan pastinya akan banyak ruang tersisa dalam koper kita. lebih aman kalau kita menggunakan koper yang terbuat dari fiber, bukan dari bahan seperti tas ransel. Nah untuk mengisi tempat kosong dalam koper kita harus mengisinya dengan makanan. Apa saja. Seperti mie instant, saus sambal, kecap, terasi, bubuk cabe kering, keripik, bawa banyak-banyak karena di sana kita susah untuk mendapatkan makanan seperti ini, dan kita juga tentusaja harus berbagi dengan orang-orang yang suah lama di kapal yang pasti akan rindu dengan citarasa Indonesia.
16.   Isi koper dengan penuh dan padat tapi harus dibawah 25 kg. karena kalau tidak penuh padat akan gampang rusak waktu di pesawat, dan berat maksimal koper adalah 25 kg waktu kita check in di bandara.
17.   Laptop sebaiknya dibawa di tas ransel kita karena resiko sangat besar kalau dimasukkan di dalam bagasi pesawat. Termasuk charger hp, dan barang berharga lainnya. Paling enak kalau kita tidak menggunakan ikat pinggang karena kita harus membukanya waktu melewati mesin pendetektor logam di bandara. Dan untuk samai ke tujuan kita akan banyak sekali melewati mesin tersebut, jadi akan sangat merepotkan kalau kita harus selalu melepas ikat pinggang.

Seperti inilah aku waktu berangkat pertamakali di kapal pesiar. Semoga tip’s dan saran ini dapat berguna bagi siapasaja yang berencana berangkat di kapal pesiar…… selamat dan semoga sukses….
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment