Info dan Tips Bepergian ke Bali / Pulau Dewata

Romantis, spiritual, eksotis. Itulah Bali dalam tiga kata. Destinasi terpopuler di Indonesia ini memiliki bermacam-macam daya tarik yang unik. Selain keindahan alamnya, keunikan Bali juga ditandai oleh sentuhan spiritual candi-candi Hindu yang dapat ditemui hampir di seluruh wajah pulau ini.
Selain itu, Bali juga memiliki kesenian tradisional yang beragam mulai dari lukisan, ukiran patung, ukiran kayu, kerajinan tangan, tarian tradisional dan masih banyak lagi dengan mayoritas mendapat pengaruh kental dari budaya Hindu.

Bali tidak hanya istimewa karena pantainya. Dengan luas area sekitar 5.600 km², Pulau Dewata yang juga disebut Pulau Seribu Pura ini terdiri dari lanskap yang bervariasi. mulai dari perbukitan volkanis, pegunungan, peisisir pantai sampai lahan terasering hijau yang terhampar luas. Pegunungan berjejer mulai dari tengah sampai sisi sebelah timur pulau, dengan gunung tertingginya Gunung Agung di ujung paling timur.

Kesuburan lahan Bali diakibatkan oleh alam volkanis di sekitarnya dan rangkaian pegunungan yang menyebabkan tingginya curah hujan. Di sisi utaranya yang lebih menjorok pada laut juga terbentang luas lahan yang memproduksi kopi, padi, sayuran serta hewan ternak.
Kota terbesar di Bali adalah Denpasar yang terletak di pantai selatan. Daerah utama lainnya antara lain Singaraja (pantai utara), Kuta yang terkenal akan resort wisatanya, dan Ubud yang merupakan pusat dari kebudayaan Bali. Di sebelah timur Bali, Lombok juga merupakan tujuan wisata yang digemari pengunjung, dipisahkan dari Bali oleh Selat Lombok.


Wilayah-wilayah utama di Bali:

Walau Bali adalah sebuah pulau yang relatif kecil, pulau ini terdiri dari area yang memiliki daya tarik beragam.

Bali Selatan

Bali Selatan adalah wilayah paling populer dan ramai dikunjungi di Bali. Wilayah selatan ini mencakup:

Denpasar
Denpasar adalah ibukota provinsi Bali. Kawasan yang ramai ini merupakan pusat dari pemerintahan dan transportasi di pulau Bali namun bukan destinasi utama bagi wisatawan.

Jimbaran
Daerah pinggir pantai yang tidak terlalu ramai ini memiliki banyak tempat makan seafood.

Kuta
Kuta adalah pusat dari hiburan, kehidupan malam, tempat perbelanjaan serta kehidupan pesta yang beraneka ragam.

Legian
Kawasan yang mirip Kuta, ramai dan penuh dengan restoran dan bar.

Sanur
Dari pantai Sanur, pengunjung dapat melihat pulau Nusa Penida. Di Sanur juga terdapat Prasasti Blanjong, yang dikenal sebagai tempat tercantumnya sejarah tertulis tertua tentang Bali.

Seminyak
Seminyak adalah daerah yang lebih tenang, dipenuhi resort, villa, restoran dan bar berstandar eksklusif.

Bali Pusat

Bali Pusat adalah jantung dari kebudayaan Bali dan kawasan yang dipenuhi barisan pegunungan. Wilayah ini mencakup:

Bedugul
Tempat penting di Bedugul antara lain kebun raya (botanical garden), pasar Candikuning dan Pura Ulun Danu Bratan.

Tabanan
Ciri khas Tabanan adalah daerah ini memiliki pantai-pantai berpasir hitam, Gunung Batukaru dan menjadi gerbang utama menuju Bali Barat.

Ubud
Ubud terletak di kaki gunung dan terkenal sebagai pusat dari kesenian dan tarian Bali yang juga memiliki banyak toko kesenian dan kerajinan tangan. Tempat wisata di Ubud antara lain adalah Hutan Kera (Sacred Monkey Forest).

Bali Barat

Bali Barat adalah daerah tempat pemberangkatan kapal ferry menuju Jawa. Kawasan ini antara lain terdiri dari kota:

Gilimanuk
Kota paling Barat di pulau Bali yang menjadi pemberangkatan kapal ferry ke Jawa.

Negara
Negara terkenal akan balapan sapi dan Pura Rumbut Siwi.

Pantai Medewi
Tempat yang tepat untuk selancar/surfing dan memiliki desa nelayan khas Bali.

Pulau Menjangan
Sebuah pulau kecil yang dikenal menjadi tempat untuk diving dan menjadi bagian dari Taman Nasional Bali Barat (West Bali National Park)

Pemuteran
Daerah yang indah dengan latar pegunungan dan dikenal sebagai pantai yang ramai dikunjungi oleh penyelam (diving).

Taman Nasional Bali Barat
Ideal untuk tempat trekking, menonton burung (birdwatching) dan kehidupan maritim yang beraneka ragam.

Bali Utara

Bali Utara adalah kawasan di mana pantai Lovina berada. Kawasan ini terdiri dari:

Lovina
Lovina dikunjungi oleh turis yang ingin melihat lumba-lumba dan menikmati pantai yang masih tidak terlalu ramai pada waktu matahari terbit dan terbenam.

Seririt
Seririt merupakan area persinggahan menuju daerah pegunungan di selatan.

Singaraja
Singaraja adalah kota terbesar di pantai utara yang dulunya adalah pusat administratif pulau Bali.

Bali Timur

Bali Timur terdiri dari hutan yang luas, pantai-pantai berpasir hitam dan Gunung Agung (Pura Besakih). Salah satu kota di Bali Timur adalah Padang Bai, dari mana biasanya wisatawan naik ferry untuk pergi ke Lombok. Kota-kota lainnya adalah Candidasa, Klungkung, Amed, Kintamani, dan Tirta Gangga.

 

Pulau-pulau di Timur Selatan

Pulau-pulau di Bali timur selatan memiliki tempat-tempat yang digemari untuk olahraga diving, surfing, atau sekedar berelaksasi. Daerah-daerahnya mencakup Nusa Lembongan, Nusa Penida dan Nusa Ceningan.

Sejarah Bali

Pada jaman prasejarah, pendatang dari Asia dan Oceania bermigrasi ke Bali melalui jalur maritim Asia Tenggara. Peninggalan peralatan batu pada masa tersebut ditemukan di desa Cekik di bagian barat pulau Bali. Lalu ajaran Hindu dari India mulai datang ke Bali dan lambat laun membentuk kebudayaan Bali. Sejak era itu, sistem irigasi subak untuk bercocok tanam sudah mulai dikembangkan di Bali.
Bali juga didatangi oleh berbagai pendatang dari luar. Utusan dari Kerajaan Majapahit pun datang ke Bali sekitar 1343 Masehi untuk mendirikan kerajaan dan membawa pengaruh agama Hindu Majapahit. Seiring datangnya Cornelis de Houtman dari Belanda pada tahun 1597, Bali mulai dijajah oleh VOC. Perang Puputan melawan VOC memakan ribuan korban jiwa termasuk rakyat sipil.
Pada Perang Dunia II, Jepang menguasai Bali dan mendapat perlawanan gencar yang dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai. Jepang pun mulai mundur bersamaan dengan menyerahnya Jepang di Pasifik pada Agustus 1945. Belanda kembali ingin mengambil alih dan I Gusti Ngurah Rai kembali memimpin pasukannya di sebuah pertempuran yang terkenal dengan nama Puputan Margarana. Akhirnya pada tahun 1950 Bali secara sah menjadi sebuah provinsi Republik Indonesia.
Bali juga mengalami serentetan krisis yang berdampak ke perekonomiannya. Pada tahun 1963, letusan Gunung Agung sempat memporak porandakan perekonomian Bali yang berujung pada transmigrasi besar-besaran ke luar Bali. Pada 12 Oktober 2002 terjadi serangan teroris bom di Pantai Kuta. Tiga tahun kemudian, tragedy serupa kembali terjadi di kawasan Kuta dan pantai Jimbaran.

Cara ke Bali

Melalui udara

Perjalanan ke Bali menggunakan pesawat terbang akan mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar.

Transportasi dari dan ke bandara
Jarak antara Bandara Internasional Ngurah Rai (DPS) ke Denpasar adalah sekitar 13 km atau 30 menit dengan kendaraan bermotor. Taksi banyak tersedia di area bandara, baik yang bertarif tetap (beli karcis di counter sebelah kanan pintu keluar) maupun yang memakai argometer seperti Blue Bird di luar area bandara. Pilihan lainnya yang jauh lebih murah adalah dengan menggunakan angkutan kota atau yang di Bali disebut dengan “bemo”. Pastikan Anda mengkonfirmasi tujuan Anda kepada sopir bemo terlebih dahulu.

Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax
Penerbangan domestik: Rp 40.000, Rp 75.000 (mulai 1 Agustus 2014) Penerbangan internasional: Rp 200.000 (efektif 1 April 2014).
(Semua harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)

 

Melalui darat dan laut

Melalui laut, biaya transportasi ke Bali relatif lebih murah jika dibandingkan dengan pesawat terbang, namun memakan waktu lebih lama.
Dari Pulau Jawa, misalnya, untuk menyebrangi lautan menuju Pulau Bali, Anda harus naik kapal Ferry yang berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Perjalanan memakan waktu 30-45 menit.
Tarif tiket kapal ferry dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana: Tanpa kendaraan: Rp 6.000 per orang. Tarif per orang dengan sepeda motor: Rp 16.000. Tarif per mobil penumpang MPV: Rp 114.000 Dari Pelabuhan Gilimanuk, gunakan bus menuju Denpasar dengan durasi perjalanan sekitar 3 jam. Dari kota lain di Pulau Jawa, Anda dapat menggunakan bus atau kereta api untuk menuju Banyuwangi.
(Semua harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)

Transportasi di Bali

Taksi
Taksi memiliki tarif awal sekitar Rp 7.000,- dan seringkali dijadikan sarana transportasi baik di kawasan Denpasar maupun ke tujuan-tujuan di luar selatan Bali, dengan biaya tambahan sekitar 30%.

Bus Trans Sarbagita
Bus Trans Sarbagita berwarna biru cerah ini menjadi sarana transportasi yang nyaman dan murah di Bali. Trans Sarbagita ini menjalani rute yang menghubungkan antara empat wilayah utama di Bali yaitu Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan, termasuk jurusan Bandara Ngurah Rai. Jam operasional: 05.00 – 21.00 WITA setiap hari, berangkat tiap 15 menit. Tarif Trans Sarbagita: Umum: Rp 3.500 (trayek utama), Rp 3.000 (trayek pengumpan) Pelajar/Mahasiswa: Rp 2.500 (trayek utama), Rp 2.000 (trayek pengumpan)

Angkutan kota atau bemo
Bemo di Bali bukanlah kendaraan beroda tiga seperti bemo di kota lain. Bemo ini berbentuk kendaraan roda empat minibus. Trayek bemo tidak terlalu banyak, beberapa di antaranya adalah dari Terminal Tegal ke Kuta dan Terminal Tegal ke Nusa Dua. Tarif: Tidak ada tarif standar, biasanya berkisar antara Rp 3.000-5.000 per orang.

Sewa mobil/motor/sepeda
Banyak wisatawan juga menyewa sepeda motor atau mobil untuk bepergian di Bali. Menyewa sepeda gunung pun juga menjadi pilihan untuk menelusuri pulau Bali, terutama di daerah-daerah selain Bali selatan yang lebih padat lalu-lintasnya. Harga sewa motor: Berkisar antara Rp 50.000-70.000 per hari, tergantung jenis motor. Harga sewa mobil: Tergantung jenis mobil. Umumnya antara Rp 450.000-550.000 per 10 jam, termasuk sopir, bahan bakar dan parkir. Harga sewa sepeda: Sekitar Rp 50.000 per 12 jam.

Jalan tol Bali Mandara
Jalan tol Bali Mandara merupakan jalan tol pertama di Bali, menghubungkan antara Ngurah Rai, Nusa Dua dan Benoa. Jalan tol sepanjang 12,7 km ini termasuk unik karena sebagian besarnya terletak di atas laut.

Tarif jalan tol Bali Mandara:
Bus dan kendaraan roda empat: Rp 10.000 Kendaraan roda dua (motor): Rp 4.000
(Semua harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)

 

Iklim di Bali

Suhu udara di Bali bervariasi antara 24 sampai 31 derajat Celcius. Musim kemarau berlangsung dari April sampai Oktober, sedangkan musim hujan dari Oktober hingga April.
Bali memiliki curah hujan yang relatif tinggi, dengan puncak tertinggi di bulan Februari dan terendah di bulan Oktober. Umumnya, bulan Juli – September memiliki statistik wisatawan tertinggi karena cuaca pada saat itu tidak terlalu panas.

 

Bahasa daerah di Bali

Bahasa Bali terdiri dari 3 tingkatan: - Bali Alus: umum di kalangan desa adat, acara resmi serta kalangan kasta tinggi - Bali Madya: umum di kalangan masyarakat menengah atau antara atasan dengan bawahan - Bali Kasar: umum digunakan oleh masyarakat kelas bawah atau kasta terendah.

 

Istilah lokal populer

“Kenken kabare?” dalam bahasa Bali sehari-hari berarti “apa kabar?” “Punapi gatra?” adalah versi bahasa Bali yang lebih halus, dan memiliki arti yang sama.

Wisata di Bali

Bali memiliki beragam aktivitas wisata mulai dari wisata pantai, pegunungan hingga pura. Tempat pariwisata menarik di Bali antara lain:

Pura Tanah Lot
Pura Tanah Lot terletak sekitar 30 km atau 30 menit perjalanan dari Denpasar, tepatnya di Desa Beraban, Kabupaten Tabanan. Tanah Lot ramai dikunjungi wisatawan terutama menjelang matahari terbenam. Pura Tanah Lot terletak di atas batu karang yang berjarak 20 m dari bibir pantai. Tidak jauh dari sana, terdapat sebuah goa yang dihuni oleh seekor ular suci hitam putih yang dianggap sebagai pelindung pura. Harga tiket masuk Tanah Lot: Rp 10.000 (Dewasa), Rp 7.500 (Anak-anak).

Pantai Padang-Padang
Pantai ini terkenal unik karena akses masuknya. Jalur ke pantai Padang-Padang ini searah dengan pantai Dreamland. Di pantai ini pula lah aktris Julia Roberts beraksi di film Hollywood Eat, Pray, Love.

Cara menuju ke sana:
Setelah melewati pintu masuk Garuda Wisnu Kencana, lewati pintu masuk Pecatu Indah Resort di Jalan Raya Uluwatu. Lalu di persimpangan, pilih arah menuju Labuhan Sait. Tempat parkir kendaraan berada di sebrang jalan akses masuk pantai. Untuk menuju pantai, pengunjung harus turun melewati tangga lalu lorong goa yang menurun.

Sacred Monkey Forest (Mandala Wisata Wanara Wana) di Ubud
Dikenal juga sebagai Sangeh atau Hutan Kera, cagar alam yang adalah hutan lindung ini dihuni oleh ratusan kera (Macaca fascicuiaris) dan dianggap suci oleh warga Ubud. Pura Dalem Agung Padang Tegal terletak tepat di tengah hutan tersebut. Hutan asri Wanara Wana ini terletak 26 km dari kota Denpasar atau ±1 km dari Ubud.
Dua pura lainnya yang ada di dalam hutan adalah Pura Dalem Agung dan Pura Permandian Suci yang memiliki 3 area: Utama Mandala untuk tempat permandian para dewa, Madia Mandala untuk kolam suci dan Nista Mandala untuk permandian umum. Harga tiket masuk Monkey Forest: Rp 25.000 per orang. Jam buka untuk umum: Setiap hari dari jam 8.30 – 18.00.

Kuta
Pantai Kuta masih menjadi destinasi populer di kalangan para surfer (peselancar). Di area pantai Kuta banyak terdapat sekolah bagi wisatawan yang ingin belajar surfing mulai dari dasar. Warga Bali juga suka datang ke pantai Kuta untuk menikmati hidangan matahari terbenam atau sekedar menikmati hiburan malam seperti bar atau cafe.
Di area Kuta ini juga terdapat Waterbom Park yang merupakan salah satu yang terbesar di Asia dan mudah dicapai dengan berjalan kaki dari pantai Kuta.

Sawah terasering Tegalalang, Ubud
Rice terrace Tegalalang terletak di bagian utara Ubud, yaitu Kabupaten Gianyar. Tegalalang adalah salah satu rice terrace yang paling banyak dikunjungi karena letaknya yang dekat dengan objek wisata lain misalnya Tirta Empul dan Gunung Kawi Tampaksiring.
Di sini, pengunjung dapat turun ke sawah untuk trekking di jalan setapak yang sudah dipersiapkan. Selain itu, tersedia banyak toko artshop, cinderamata serta café dengan pemandangan sawah, cocok untuk bersantai. Harga tiket masuk ke area Tegalalang: tidak dipungut biaya.
(Semua harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)

 

Wisata Pura di Bali

Sebagai Pulau Seribu Pura, Bali memiliki sejumlah pura yang sangat menarik untuk dikunjungi, antara lain:
  1. Pura Agung Besakih
    Pura Agung Besakih yang terletak di Desa Besakih ini adalah kompleks pura terbesar yang ada di Bali. Kompleks pura ini terdiri dari 1 pura pusat yang dinamakan Pura Penataran Agung Besakih serta 18 pura pendamping (1 pura Basukian dan 17 pura lainnya). Pura Basukian adalah tempat di mana diterimanya wahyu dari Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya yang kemudian menjadi cikal bakal agama Hindu Dharma Bali.
  2. Pura Luhur Uluwatu
    Pura yang terletak di atas tebing yang menjorok ke laut ini ramai dikunjungi wisatawan yang ingin melihat pertunjukan Tari Kecak seiring matahari terbenam. Di sini juga terdapat banyak kera. Harga tiket masuk Pura Uluwatu: Rp 15.000 (Dewasa), Rp 5.000 (Anak-anak) Harga tiket masuk Tari Kecak Uluwatu: Rp 100.000 per orang.
  3. Pura Luhur Tanah Lot
    Kawasan Tanah Lot sangat terkenal di kalangan wisatawan asing dan domestik. Pura Luhur Tanah Lot ini berdiri di atas batu karang yang ada di tepi pantai. Perjalanan dari Denpasar ke Tanah Lot memakan waktu kurang lebih 1 jam.
  4. Pura Ulun Danu
    Pura Ulun Danu terletak di pinggir danau Beratan di Kabupaten Tabanan, sekitar 55km dari Denpasar. Keindahan danau Beratan menambah daya tarik pura Ulun Danu ini.
  5. Pura Lempuyang
    Pura Lempuyang ini terletak di puncak bukit Gunung Lempuyang dan merupakan salah satu pura tertua di Bali karena sudah ada sejak jaman sebelum Hindu-Budha. (Semua harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)

 

Kebudayaan Bali

Belum lengkap rasanya ke Bali jika belum mengenal budaya dan sejarah Bali. Berikut ini adalah beberapa tempat yang dapat dikunjungi untuk mengenal budaya Bali lebih lagi:

Kawasan Ubud
Sebagai pusat kebudayaan Bali, Ubud menawarkan ketenangan dan keasrian. Jelajahi kawasan Ubud seperti bersepeda di tepi sawah, berjalan kaki di pusat Ubud dan singgah ke galeri seni, sanggar tari hingga pura yang ada di Ubud. Penduduk Ubud yang ramah tidak akan sungkan mengajak Anda berkeliling di pelataran pura yang terletak dekat rumahnya.

Desa Penglipuran, Bangli
Desa Penglipuran terletak di Kabupaten Bangli, berjarak sekitar 45 km atau 2 jam dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar. Desa ini dihuni oleh sekitar 230 kepala keluarga yang bekerja sebagai petani, pengrajin atau Pegawai Negeri. Dikelilingi oleh hutan bambu, Desa Penglipuran merupakan tempat yang tepat untuk mengenali rumah adat, cara hidup masyarakat Bali dan pembuatan cinderamata khas Bali.

Taman Werdhi Budaya
Dikenal juga dengan Art Center, Taman Budaya yang berdiri sejak 1973 ini terletak di Jalan Nusa Indah Denpasar. Di sinilah Bali Arts Festival digelar, dengan berbagai pertunjukan tari-tarian khas Bali. Taman Werdhi Budaya terletak sekitar 15 km atau 30 menit dari Bandara Ngurah Rai.

Kerajinan perak emas di Desa Celuk
Desa Celuk terletak di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Dari Denpasar, rute yang dilalui adalah arah Kintamani. Di sini terdapat banyak artshop yang menjual berbagai kerajinan emas/perak, mulai dari harga puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Pengunjung juga dapat menyaksikan proses pembuatan perak.

 

Hiburan malam (night-life) di Bali

Hiburan malam di Bali sangat beraneka ragam dan tersebar ke berbagai kawasan. Berikut ini beberapa tempat yang dapat dipertimbangkan berdasarkan area:

Kuta
Zappaz yang memiliki piano bar, Ye Olde Foo-kin Pub yang berinterior kayu, Sky Garden Lounge, Vienna Café yang memadukan tradisi rumah kopi Vienna dengan sentuhan tropis.

Ubud
Jazz Café dengan taman pohon kelapa dan menyediakan makanan Asian fusion, Napi Orti, Ozigo dan Lebong Café.

Sanur
Kalimantan atau Borneo Bob’s, Café Billiard, Lazer Sport Bar atau bahkan Circle K di kawasan Sanur ini juga banyak digemari untuk menjadi lokasi hang-out.

Lovina
Kantin 21 yang digemari menjadi tempat menonton lalu lintas pada waktu siang serta tempat menonton live bands di waktu malam, Triple 9, Poco Lounge, Volcano Club.

 

Tempat makan rekomendasi di Bali

Berikut ini beberapa daftar yang patut dikunjungi untuk menikmati makanan khas Bali atau bersuasana khas Bali:
Babi guling Ibu Oka, Jl. Suweta/Tegal Sari 2, Ubud.
Melting Wok Warung, Jl. Gootama 13 Ubud. (Masakan Indonesia)
Warung Bale, Jl. Sriwedari 6 Ubud (Masakan Indonesia dan Thailand)
The Coffee House, Jl. Basangkasa 3A, Seminyak. (toko roti, kedai kopi, Thailand, Internasional, makanan penutup)

Ayam Betutu Khas Gilimanuk dan Nasi Campur Bali (masakan Bali)
Jl. Buluh Indah 51X, Denpasar
Jl. Merdeka 88, Denpasar
Jl. Raya Tuban 2X, Kuta
Jl. By Pass Ngurah Rai 89, Nusa Dua

Bebek Bengil (Dirty Duck Dinner)
Jl. Hanoman, Padang Tegal, Ubud Bali Asli, Jl. Gelumpang, Desa Gelumpang, Karangasem (masakan Bali) Warung Mila / Mila’s Warung, Jl. Batur Sari 70 Sanur. (masakan Indonesia, Vegetarian) Seafood di kawasan Jimbaran.

 

Tips Wisata di Bali

  • Oleskan waterproof sunblock ke kulit Anda terutama jika Anda menghabiskan banyak waktu di pantai karena matahari di Bali sangat terik.
  • Jangan menginjak canang sari (sesajen Hindu Bali) yang banyak terdapat di depan pura atau sepanjang trotoar.
  • Belajar untuk selalu menawar harga sampai setengah dari harga awal ketika berbelanja. Tentunya ini tidak berlaku di mall.
  • Jangan menukar mata uang asing di Bali. Lebih baik menarik uang tunai rupiah langsung dari mesin ATM atau bank karena nilai tukarnya resmi dan lebih wajar dibanding menukar di Money Changer.
  • Bawa payung terutama saat musim hujan dan sedia pelindung kepala seperti topi.
  • Jika ingin mengirim kartu pos dalam jumlah banyak, kirimlah dari kota lain selain Bali. Sebagai gambaran, harga kirim surat/kartu pos dari kantor pos di Bali bisa 2x lipat lebih mahal dibanding kantor pos di Jakarta.
  • Ketika mengunjungi tempat wisata yang dihuni kera, jangan mengenakan kacamata dan jangan meletakkan ponsel/gadget atau barang bawaan sembarangan karena bisa dicuri oleh kera.
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment