Untuk Pergi ke Sekolah Murid SD di Kahu Bone Harus Bertaruh Nyawa


Untuk Pergi ke Sekolah Murid SD di Kahu Bone Harus Bertaruh NyawaSetiap hari sekolah, puluhan murid Sekolah Dasar (SD) Inpres 657 Hulo, Desa Hulo, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone bertaruh nyawa di bekas jembatan gantung yang sudah ambruk, demi sekolah. Mereka harus bergelantungan pada sebuah tali kawat sepanjang 30 meter lebih yang melintang di atas Sungai Hulo. 

Setiap hari sekolah, puluhan murid Sekolah Dasar (SD) Inpres 657 Hulo, Desa Hulo, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone bertaruh nyawa di bekas jembatan gantung yang sudah ambruk, demi sekolah. Mereka harus bergelantungan pada sebuah tali kawat sepanjang 30 meter lebih yang melintang di atas Sungai Hulo.
Ironisnya, jika hujan, sejumlah murid tidak masuk sekolah lantaran tali yang digunakan untuk melintas licin.
Informasi yang diperoleh dari warga sekitar, jembatan itu sudah setahun lebih ambruk.
Jembatan gantung ini menghubungkan Desa Biru, Cenrana dan Desa Palakka, Kecamatan Kahu.
Tali eks jembatan gantung tersebut hanya dapat dilewati empat sampai lima anak sekolah.
Mereka pun harus mengantre lantaran tali yang dilalui hanya satu.
Ini sudah setahun berlangsung. Beginilah satu potret pendidikan di kampung Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK). (*)
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment