Tips Berwisata ke Banten

Banten merupakan sebuah provinsi di ujung barat Pulau Jawa. Provinsi Banten dibagi menjadi empat kabupaten yaitu Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang dan Tangerang. Selain itu, ada juga empat kotamadya di antaranya Tangerang, Cilegon, Serang dan Tangerang Selatan.
Meskipun beribukota Serang, namun kota utama di Banten adalah Tangerang. Hal ini dikarenakan peran Tangerang sebagai kota satelit Jakarta. Sebagai kota satelit, kota ini memiliki banyak pusat hiburan dan berbagai fasilitas pendukung lain.


Banten berbatasan langsung dengan Selat Sunda di sebelah barat. Hal ini menjadikan Banten sebagai penghubung jalur utama perdagangan antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Penduduk asli provinsi ini adalah suku Banten. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Sunda kasar. Hal ini dikarenakan wilayah Banten tidak mendapat pengaruh dari Kesultanan Mataram yang memperkenalkan tingkatan bahasa Sunda halus dan sangat halus, sehingga Banten hanya mengenal penuturan bahasa tingkat kasar.
Dari segi pariwisata, Banten memiliki banyak objek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Selain Taman Nasional Ujung Kulon yang cukup populer, provinsi ini ternyata juga memiliki banyak pantai indah seperti Pantai Carita dan Pantai Sawarna. Selain itu, ada juga bangunan bersejarah peninggalan Kesultanan Banten.
Pada abad ke-5, Banten merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan Tarumanagara dan menjadi kota pelabuhan yang sangat ramai. Sisa kejayaan kerajaan ini bisa dilihat dari sebuah prasasti bertuliskan dua baris puisi dengan bahasa Sansekerta yang bercerita mengenai keberanian Raja Purnawarman. Selanjutnya, Banten secara bergiliran berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda dan Kesultanan Banten.
Banten resmi menjadi provinsi ke-30 di Indonesia pada tahun 2000, setelah sebelumnya menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat. Dengan luas 9.160,70 km², provinsi ini dibagi menjadi 4 kabupaten dan 4 kotamadya.

Cara ke Banten

Melalui udara

Perjalanan ke Banten dengan menggunakan pesawat dapat mendarat di bandara terdekat yaitu Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK), Cengkareng.

Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax
  • Penerbangan domestik: Rp 40.000.
  • Penerbangan internasional: Rp 150.000

(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)

Transportasi dari dan ke bandara
Bus DAMRI
Dari bandara, pilih bus DAMRI dengan rute bandara - Cilegon dan turun di Kantor Dinas Perhubungan, Cilegon, atau Terminal Pakupatan, Serang. Selanjutnya, Anda bisa naik angkot dalam kota atau jenis transportasi lain seperti ojek sepeda motor dan taksi ke lokasi tujuan Anda. Bus akan berangkat setiap satu jam sekali selama jam operasional.
Tarif bus DAMRI: Rp 45.000
Jam operasional bus DAMRI
  • Berangkat dari Cilegon: 04:00 - 19:00
  • Berangkat dari bandara: 06:00 - 22:00

Sewa mobil
Anda bisa menyewa mobil yang tersedia di bandara atau menggunakan mobil dari agen perjalanan dengan terlebih dahulu memesannya melalui telepon.
Tarif untuk daerah di Banten dan sekitarnya mulai dari Rp 300.000.

Taksi argo – tarif awal berkisar antara Rp 9.000 – Rp 11.000.

(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)

Melalui darat

Bus antar kota
Perjalanan darat ke Banten dengan menggunakan bus umumnya akan berhenti di Terminal Pakupatan, Serang. Untuk ke lokasi tujuan Anda selanjutnya, Anda bisa naik bus dalam kota, angkot atau jenis transportasi lainnya. Keberangkatan bisa dilakukan dari beberapa kota seperti Jakarta, Bekasi dan Bandung.
Tarif mulai dari Rp 20.000.

Kereta api
Dengan menggunakan kereta api, Anda bisa berangkat dari Jakarta atau Yogyakarta dan berhenti di stasiun di Cilegon, Merak atau Serang.
Tarif mulai dari Rp 30.000.

Melalui laut

Pelabuhan Merak, Banten, melayani penyeberangan dengan kapal feri menuju ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Tarif penyeberangan di Pelabuhan Merak:
  • Penumpang: Rp 15.000 (dewasa) dan Rp 9.000 (anak-anak).
  • Motor: Rp 25.000.
  • Mobil: Rp 50.000.

(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)

Transportasi di Banten

Untuk berkeliling Banten, berikut transportasi yang bisa Anda gunakan:
  • Angkot – tarif mulai dari Rp 3.000 sekali jalan.
  • Bus kota – tarif mulai dari Rp 4.000 sekali jalan.
  • Ojek sepeda motor – tarif mulai dari 10.000.
  • Taksi – tarif awal Rp 6.000.

(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)

Objek wisata di Banten

Taman Nasional Ujung Kulon

Kawasan taman nasional yang ditetapkan sebagai salah satu situs warisan alam dunia oleh UNESCO ini juga memiliki keindahan alam yang luar biasa. Di sini, Anda bisa menemukan sumber air panas, pantai dengan pasir putih, air terjun dan taman laut yang cocok untuk kegiatan menyelam dan snorkeling.
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan habitat badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) yang saat ini hanya tersisa puluhan saja jumlahnya. Binatang ini lebih suka beraktivitas di malam hari, sehingga akan sedikit sulit bagi Anda jika ingin melihatnya di siang hari.
Selain badak Jawa yang langka, masih ada jenis binatang lain yang dilindungi karena terancam punah seperti lutung, macan tutul, kima raksasa, rusa, surili dan banteng. Tak hanya binatang saja, di sini juga terdapat sekitar 57 jenis tumbuhan langka mulai dari cerlang, merbau, ki hujan sampai palahlar.

Harga tiket masuk Taman Nasional Ujung Kulon:
  • Wisatawan domestik: Rp 5.000 per orang.
  • Wisatawan mancanegara: Rp 150.000 per orang.

Desa Kanekes

Jika Anda ingin mencoba liburan dengan sensasi yang berbeda dari biasanya, datanglah ke Desa Kanekes atau yang biasa disebut dengan Desa Baduy. Desa Kanekes menawarkan pengalaman kembali ke alam. Di sini, Anda akan merasakan kehidupan pedesaan yang sangat alami tanpa tersentuh teknologi.
Desa Kanekes ditetapkan oleh pemerintah sebagai cagar budaya. Adat leluhur masih sangat dijunjung di sini. Rumah-rumah warga dibuat seragam, berbentuk panggung dan dindingnya terbuat dari bambu serta beratapkan ijuk. Uniknya, rumah ini tidak memiliki jendela, hanya ada dua pintu di bagian depan dan belakang rumah. Bahkan beberapa rumah hanya memiliki satu pintu di bagian depan rumah saja.
Desa Kanekes berada di kaki Gunung Kendeng yang menjadikannya sebagai lokasi yang ideal untuk trekking. Anda bisa berkeliling kampung sambil berinteraksi dengan warga setempat.

Masjid Agung Banten

Masjid ini merupakan salah satu peninggalan dari masa kejayaan Kesultanan Banten. Didirikan pada tahun 1566 oleh Sultan Maulana Hasanuddin, Masjid Agung Banten masih berdiri kokoh sampai saat ini.
Secara arsitektur, beberapa bagian dari masjid dibuat sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Hal ini  terlihat dari bentuk atap yang bersusun lima sesuai dengan jumlah Rukun Islam dan juga pintu berjumlah enam sesuai dengan Rukun Iman.  Selain itu, pintu masuk dibuat rendah sehingga setiap orang harus menunduk sebagai penghormatan saat memasuki sebuah rumah ibadah.
Masjid Agung Banten terletak di Desa Banten Lama atau berjarak sekitar 10 km dari kota Serang. Jika berangkat dari Jakarta, maka perjalanan akan menempuh waktu kurang lebih dua jam.

Pantai Carita

Pantai Carita merupakan salah satu wisata pantai favorit di Banten. Hamparan pasirnya yang putih kecoklatan dan rindangnya pepohonan di sekitarnya membuat pantai ini cocok untuk bersantai bersama keluarga. Anda bisa melihat keindahan pantai sambil menikmati segarnya es kelapa.
Pantai Carita sudah dilengkapi berbagai fasilitas untuk berbagai kegiatan seperti jetski, banana boat, snorkeling dan menyelam. Tak jarang, pasirnya yang landai dijadikan tempat untuk volley pantai atau sepak bola.
Lokasi pantai mudah dicapai, berada di jalan utama Banten, tepatnya di Jalan Raya Carita Labuan. Di sekitar pantai tersedia banyak penginapan mulai dari hotel, cottage sampai vila.

(Harga yang tertera dapat berubah sewaktu-waktu)

Tips wisata di Banten

  • Jika ingin mendapatkan harga tiket yang lebih murah saat masuk ke Taman Nasional Ujung Kulon, Anda bisa membeli tiket secara rombongan. Dengan membeli tiket rombongan minimal 10 orang, Anda diharuskan membayar masing-masing sebesar Rp 3.000 saja.
  • Jangan lupa mencicipi sate bebek yang merupakan kuliner khas Banten. Salah satu tempat yang menjual sate bebek ini adalah Rumah Makan (RM) Damai 05 di Jalan KH. Abdul Latief, Sumur Pecung, Serang. RM ini telah berdiri sejak tahun 1974 dan masih menggunakan resep asli.
Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment